Pahami Tujuannya, dan Lakukanlah dengan Sepenuh Hati

Cukup banyak kegiatan yang saya rasakan hanyalah sebuah rutinitas saja. Ternyata, hal ini diakibatkan tidak pahamnya saya atas tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut. Saya mulai menyadarinya dari sebuah hal kecil yang menjadi renungan untuk saya.

Hal yang kecil itu adalah “sikat gigi”. Biasanya, sikat gigi hanyalah sebuah rutinitas untuk saya. Pas bangun pagi dan sebelum tidur ya harus sikat gigi… Sehingga, tidak jarang saya melakukannya tidak dengan sepenuh hati. Apakah itu berarti saya tidak mengetahui tujuan dari sikat gigi sebenarnya? Tidak, saya tahu kok, untuk membuat gigi sehat… Tapi, saya belum memahami dan meresapinya…

Rutinitas itu terus berlangsung sampai minggu lalu, saat saya mengetahui dari ayah saya, yang sudah kehilangan beberapa giginya, dan ingin membuat gigi palsu tapi masih belum mampu. Kenapa? Harganya sama dengan biaya masuk UI! 25 juta Rupiah! Saat itu, saya baru mensyukuri kalau saya masih memiliki gigi yang lengkap. Saya juga lebih memahami tujuan dari menyikat gigi, dan mengetahui akibat dari tidak melakukannya. Sejak itu, saya menyikat gigi dengan sepenuh hati setiap harinya, dengan rasa syukur…

Dari sikat gigi, saya berlanjut ke kuliah. Untuk apa sih saya kuliah? Tidak jarang memang saya merasakan kuliah hanyalah rutinitas saja. Kalau jawaban klisenya sih, saya kuliah untuk menuntut ilmu. Tapi kenyataannya, saya masih suka bosan di kelas, bermain-main, dan tidak memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin.

Ternyata, saya adalah orang yang beruntung dapat mengenyam pendidikan, apalagi di sebuah universitas yang sangat baik. Masih banyak orang yang tidak seberuntung saya di luar sana. Tujuan utama dari kuliah saya adalah untuk memuliakan Allah, dengan membantu mereka yang kurang beruntung itu selepas kuliah saya. Saya tidak boleh egois dan memikirkan diri sendiri saja. Masih banyak orang yang kurang beruntung, tidak bisa mendapatkan pendidikan, yang membutuhkan bantuan saya. Dan bagaimana saya dapat membantu mereka? Dengan belajar sebaik mungkin, dan semoga, suatu saat saya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi mereka…

Yah, mengerjakan sesuatu tanpa tujuan memanglah seperti makan tapi tidak berasa makan. Semuanya akan terasa hampa dan terkesan rutinitas belaka. Ujung-ujungnya, kita akan bosan dan bukan tidak mungkin akan meninggalkannya. So… saat ini, apapun juga yang kita kerjakan, pahami dan resapilah tujuannya, milikilah visi, dan lakukanlah itu semua dengan sepenuh hati.

Kita dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik dan dengan senang hati di saat kita melakukannya dengan sepenuh hati kita… Ingatlah, semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan, yang telah menciptakan kita, so masihkah kita berikan sesuatu yang buruk untuk-Nya? 😀

Tag:, , , , ,

About Charles

Seorang alumni Fakultas Ilmu Komputer UI. Suka mengoleksi buku-buku dan membagikan inspirasi-inspirasi yang didapatkannya. Mencintai matematika dan logika sederhana. Hobinya adalah mencari inspirasi dan membagikannya. Seorang biasa yang percaya bahwa dia memiliki Tuhan yang luar biasa.

8 responses to “Pahami Tujuannya, dan Lakukanlah dengan Sepenuh Hati”

  1. anggun pribadi says :

    mengerjakan sesuatu tanpa tujuan maka kita akan berujung pada kehampaan diakhir.. resapi yang kita inginkan, maka semua yang dilakukan akan enak di hati dan semoga kantong.. hehehe

  2. hanggadamai says :

    semua pekerjaan itu harus dikerjakan dgn tulus hanya UntukNya

  3. Berli says :

    Hal yang kecil itu adalah “sikat gigi”

    Hmmm…Sebuah analogi yang sederhana namun besar makna dibaliknya.
    Yup, memang lebih baik klo kita melakukan suatu hal dengan mengetahui tujuannya terlebih dahulu. Hehehe…

  4. Charles says :

    @anggun pribadi:

    betul… semoga enak di kantong juga ya, hehe… (apa hubungannya? :P)

  5. Charles says :

    @hanggadamai:

    Setuju. Segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! 😀

  6. Charles says :

    @berli:

    Sebenarnya banyak sekali analogi yang sederhana di dalam kehidupan ini yang mempunyai makna yang dalam. “Sikat gigi” ini hanyalah salah satunya. :mrgreen:

    Semoga kita bisa melakukan semua hal dengan sepenuh hati kita…

  7. kamal says :

    “Tapi kenyataannya, saya masih suka bosan di kelas, bermain-main, dan tidak memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik mungkin.”

    ya ampuun… suka bosen dan main2 dikelas aja nilainya tetep fantastis. giman klo serius terus 🙂

    emang bner kita harus punya tujuan dalam setiap aktivitas kita, biar motivasinya lebih gede. ngerjainnya lebih serius

  8. Charles says :

    @kamal:

    Kalau untuk belajar, kebanyakan gw memahaminya dengan mencobanya, mal… Jadi, kalo cuma dengerin, rasanya kurang. Kalau untuk nilainya, gw bersyukur untuk nilai yg gw dapatkan… 😀

    ~btw, gimana ya supaya ga bosen di kelas? tergantung dosennya juga sih ya…

Tinggalkan Balasan ke Charles Batalkan balasan